Hotman Paris, Susno Duadji hingga Menteri Beri Atensi Kasus Guru Supriyani, Ada Dugaan Rekayasa

Hotman Paris, Susno Duadji hingga Menteri Beri Atensi Kasus Guru Supriyani, Ada Dugaan Rekayasa

Kasus hukum yang dialami Supriyani (36), guru honorer di SD Baito, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, mendapatkan atensi sejumlah kalangan. Supriyano dilaporkan orang tua murid atas dugaan pemukulan seorang siswa. Kejadian ini bermula saat siswa berinisial MCD, anak dari anggota polisi di Polsek Baito, menyebut luka di pahanya akibat dipukul guru Supriyani.

Supriyani pun ditangkap dan ditahan oleh polisi meski dia tidak melakukannya. Namun akhirnya penahanan Supriyani ditangguhkan atas izin dari Kepala Pengadilan Negeri Andoolo. Meski sudah ditangguhkan, Supriyani tetap harus menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Andoolo, Konawe Selatan, Kamis (24/10/2024).

Nasib 4 Jaksa Kejari Konsel Kena Imbas Kasus Guru Supriyani, Benarkah Terima Uang Rp 15 Juta? Surya.co.id Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 80 81 82 83 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 3 Halaman 4 Asal Usul Lily Anak Raffi Ahmad Terbongkar, Ada Hubungan dengan Ridwan Kamil, Nagita Akhirnya Ngaku Sripoku.com

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 72 73 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 3: Unsur Cerpen Halaman all Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti turut mengatakan akan bertemu langsung dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pekan ini untuk membahas kasus Supriyni. "InsyaAllah dalam minggu minggu ini kalau waktunya cocok kami akan bertemu silaturohim dengan Kapolri membicarakan persoalan persoalan keterasan yang ada di dalam pelajar, dan juga persoalan yang berkaitan dengan lagi lagi pembinaan karakter," ujarnya saat ditemui di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Senin (30/10/2024) lalu.

Ia menjelaskan, kasus kriminalisasi guru bukan kali pertama terjadi. Supriyani adalah salah satu contoh dari sekian banyak kasus hukum yang menjerat guru di Indonesia. "Kasus yang seperti itu kan juga terjadi di tempat lain. Karena itu kami ingin menyelesaikannya dari hulu," imbuhnya.

Dia tak ingin peristiwa serupa terulang lagi di masa depan sehingga perlu ada kejelasan di tataran kebijakan pusat, baik dari kebijakan hukum maupun kebijakan pemerintahan. "Kalau kasuistik terus itu kan akan terus terus terjadi. Dan ini memang menjadi tantang kita bersama sama," tuturnya. Pengacara kondang Hotman Paris siap memberikan bantuan hukum terhadap Supriyani.

Hal ini diungkapkan Hotman Paris melalui unggahan instagramnya baru baru ini. Hotman menunjukkan tangkapan layar informasi kasus ini dan meminta keluarga Supriyani agar menghubungi timnya. "Agar keluarganya hubungan Tim Hotman 911" tulis Hotman dalam caption unggahannya dikutip dari Surya.co.id.

Eks Kabareskrim Polri Komjen Pol. (Purn.) Susno Duadji akan menjadi saksi ahli dalam kasus guru Supriyani. Susno akan hadir via Zoom dalam sidang kelima kasus Supriyani yang dilangsungkan pada Senin (4/11/2024) di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo. Dia dan pakar psikologi forensik Reza Indragiri bakal memberikan penjelasan tentang kasus Supriyani yang dituding menganiaya muridnya yang merupakan seorang anak polisi.

Susno prihatin atas kasus yang menimpa Supriyani. Susno mengendus adanya "bau" rekayasa yang sangat tinggi dalam kasus tersebut. Bahkan, secara terang terangan dia menganggap penyidik dan jaksa tidak profesional dalam menangani kasus itu

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Dedi Mulyadi tergugah dengan peristiwa yang menimpa Supriani. Dalam Chanel YouTubenya, Dedi Mulyadi merekam percakapan dirinya bersama Supriani melalui sambungan telepon. Mantan Bupati Purwakarta itu menanyakan kepada Supriani bagaimana awal mula dirinya dituduh melakukan penganiayaan terhadap anak anggota polisi yang sekolah di SDN 4 Baito.

Supriani pun menceritakan jika dirinya dituduh melakukan penganiayaan terhadap anak dari anggota Polisi itu, gegara anaknya mengalami luka dibagian paha belakang. "Awalnya itu anaknya ditanya sama orang tua, katanya jatuh dari sawah, anaknya luka di bagian paha belakang. Tapi saat anaknya menangis sampai tiga kali, anak itu ngomong dipukuli sama ibu guru Supriani, katanya hari Rabu pakai baju batik," ujar Supriani saat ditelepon Dedi Mulyadi, dikutip dari Channel YouTube Dedi Mulyadi, Jumat (1/11/2024). Supriani pun membantah, karena dirinya tidak pernah mengajar di kelas anak Polisi tersebut. Supriani mengajar di kelas 1 B, sedangkan anak Polisi itu kelas 1 A.

Di akhir percakapan, Dedi Mulyadi memberikan semangat dan dukungan kepada Supriani. Bahkan, Dedi Mulyadi pun akan memberikan support untuk Supriani agar lancar dalam menghadapi kasusnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *